Archive | Uncategorized RSS feed for this section
Image

IMPLEMENTASI KEBEBASAN BERSERIKAT DAN MENGELUARKAN PENDAPAT

30 May

1464616021128

Married young or old

10 May

Married young or old, I’d agree to marry at a young age because in addition to avoid adultery to marry at a young age can do many things together such as the pioneering efforts of the bottom together it could make the relationship became very closely in addition able to appease parents with grandchildren and gave it to a young child had to marry when the distance of the age of the child when teenage we as parents can be a companion for children.

Become more mature in their thinking because all of that is done should be discussed before making a decision as encouragement to men in work because he works not only for himself but for household needs and appease the woman waiting for him at home.

How to be a success student ?

10 May

To become success student can do things as follows:

First, reading references

Reading not only from books but can be via the internet, it is now very easy to learn new science so everything can be learned easily.

Second, choose the right place to learn.

Learning should be in a comfortable condition in order to increase the concentration. So material that we learn could easily understand.

Third, confidence

Must believe in their own abilities because if we believe in ourselves then we can sure do it our own way.

Fourth, pray to God

If you want a successful business must always be accompanied with prayers so that’s what we do always give ease.

Lie to kindness

10 Apr

Last month I had an appointment with friends from high school wanted to stay in the home of friends who are in bogor. Our plan will create exciting event because it has been long time no meet since graduate school, because there are some who attended outside the city and some are working so hard to bump into each other increasingly. Today the awaited also arrived beginning with nice weather and I was getting ready to leave for bogor. The day my afternoon off and meet friends to travel together. Arriving there turned out to already crowded anyone chatting and singing. And when the evening turns out there are two teachers near once with my class they come and stay. We began sharing assignments there is the Cook in the kitchen and there is a burn on the back page of the fish while it’s very intimate and warm atmosphere because it is long we all not met because of the flurry of each. Finally the food was ready, we also eat da together after wrong feeding our mutual story-telling about what is done during this time. But at the time were gathered together I got word about tomorrow is no task group lecture should be collected in the morning hours of 9. I finally got permission to go home and lie by saying that tomorrow I already have an appointment with father to harbor queen early in the morning. The reason I am lying because I had to work on coursework and collect it on time though they were disappointed that I have to go home first but fortunately

I agreed to lie for the sake of it because there are some things that can not speak honestly to others.

Thing i like and Thing i don’t like

8 Mar
Playing football, not just people who now play ball girl now can already play. In football team work and communication is very important because if it goes well then the team can make a beautiful and can win. What I like about football, playing techniques and how to play every team playing football was my favorite place is great, I’ve got Defender Defender whose task is to frustrate opposing players to make the goal.

 

In football that I don’t like is when fans racist for opposing players because of the attitude that is not very sporting of you. In addition, the fans in Indonesia to fight between the fans just love each other because any taunting the opposing team. Of the players do not act more insulted the referee as support and hit him. When players make diving can harm the opposing team but now there are still players who do this just to be able to make a goal.

It was like and not to be like

6 Mar

Playing soccer, not only men are now playing ball girls also now can already play. In football teamwork and communication is very important because if it goes well then team can make a beautiful and can win.What I like about football is playing techniques and how to play every team in playing the soccer is my favorite spot is defender, I have the great to be defender whose task is to thwart the opposing players to create a goal.

In football I don’t like is when fans of racist to opposing players because it is an attitude that does not very sporting of you. Moreover, the fans in Indonesia to love a fight between the fans just each other because each taunt the opposing team.From the player is not acting more supportive as insulting the referee and hit him.When players make diving it can be detrimental to the opposing team but now there are still players who did it just to be able to make a goal.

Ketika Mimpi Berjabat Tangan Dengan Masa Depan

29 Apr

Mimpi.. ya mimpi, apakah kalian punya mimpi? Apakah kalian punya masa depan? Nah pasti #SobatKeong punya alasan tersendiri ataupun mempuanyai pendapat tentang mimpi dan masa depan masing-masing tentunya. Saya menyadari mimpi itu abstrak, mimpi itu ada dua mimpi dunia nyata dan mimpi dunia imajinasi. Bukanya saya tidak punya mimpi, sangat disayangkan ketia saya punya mimpi dan berhenti karena suatu hal yang mungkin menjadi resiko dari mimpi itu. Saya sangat mempunyai banyak mimpi tapi selalu berfikir negatifnya, ingin ini tapi takutnya itu dan pengen itu nanti takutnya ini terjadi. Lalu, kalo saya pesimis duluan kapan mau melangkah? Pemikiran negatif itu seakan menjadi momok bagi saya sehingga hidup ini seperti orang yang tak punya tujuan. Saya mencoba memutar otak untuk flas back. Masa anak-anak, saya ingat kalo teman-teman waktu SD ketika di tanya sama Guru mau jadi apa anak-anak kalo sudah pada besar? Pada jawab Dokter bu guru, Insinyur bu guru, pilot bu guru dan masih banyak lagi. Tapi, kenapa saya tidak ingat dengan impian saya waktu kecil sih hmm. soalnya sampai sekarang pun saya tidak ingat apa impian ku masa kecil. Sunggu naas nasip saya dari sekian banyak teman-teman yang mempunyai imian dan masa depan cuma saya saat itu belum punya impian dan masa depan. Waktu terus berjalan ketika itu tamat SMP saya mulai berfikir mau kemana arah dan tujuan hidup ku. Saya mencoba berfikir keras untuk menemukan impian dan masa depan saya. Setelah berfikir lama disinilah menemukan kesimpulan bawasanya saya juga belum menemukan impian dan masa depan saya, nah lo, impian saya dimana? Masa depan saya dimana? saya pun terus bertanya-tanya. dalam fikiran saya, Apa saya di lahirkan sebagai seorang yang tidak punya impian dan masa depan. Oh sial. Jangan sampai itu terjadi seakan hidup ini terasa berat ketika saya di hantui pertanyaan-pertanyaan “Apa Masa Depan Mu?” Hari berganti minggu, minggu pun berganti bulan, bulan kini pun berganti tahun, selama tiga tahun saya menghabiskan waktu belajar di SMK N4 Semarang mengambil jurusan elektronika. Saya ingat betul, sahabat saya waktu itu mengusulkan untuk merayakan kelulusan mendaki Gunung Ungaran, saat itu saya menyetujui ajakan sahabat untuk merayakan di Gunung Ungaran. Singkat cerita dari perjalanan mendaki gunung ungaran saya sadar selama hidup saya hanya kebanyakan berfikir dan mengeluh yang seharusnya bersyukur dan bertindak. Disinalah saya mulai menemukan impian dan masa depan, kalo saya ingin memeluk dunia sampai plosok- plosoknya. Bukankah setiap individu itu punya kesempatan untuk menentukan dia akan menjadi apa? Sejak saat itulah, mimpi saya cuma satu “Ingin Memeluk Dunia Sampai Plosok-plosoknya”. Setiap di Tanya apa mimpi dan masa depan kamu? Saya akan menjawab “Ingin Memeluk Dunia Sampai Plosok-plosoknya, menggoreskan setiap kata apa yang saya rasakan dan melukiskan apa yang saya lihat dalam perjalanan saya”. mungkin ini lebih tepatnya bukan “Ingin” tapi “Akan”. Sampai mana saya memeluk dunia? baca saja di #Blog catatan harian keong ini di sinilah saya mencoretkan semua apa yang saya rasakan dan melukis apa yang saya lihat, akhirnya saya pun punya mimpi dan masa depan loh.. dan saya akan terus bermimpi dan mencoba meranglkul masa depan saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi. Maka dari itu mimpi tanpa kerja kerasakan sia-sia,hanya akan menjadikan kita terbuai dengan angan-angan yang semu. Begitu juga dengan kerja keras tanpa mimpi, akan menjadikan kita seperti robot. Jadi bermimpilah #SobatKeong, karena manusia memangdi ciptakan untukbermimpi, dan jangan lupa kalo sudah bermimpi sobat harus berusaha mewujudkannya.

SOFTSKILL

17 Apr

Siswa SMA dan SMK yang akan

mengikuti Ujian Nasional (Unas) 2015 harus

mempersiapkan diri. Sebab, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) memberlakukan teknis

ujian baru, yaitu pengerjaan soal secara

online. Namun, tidak semua siswa harus

mengikuti ujian online, tetapi hanya 500

ribu siswa. Yang lain tetap mengerjakan

unas dengan menggunakan lembar jawaban

kertas.

Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan

(Kapuspendik) Kemendikbud Nizam, ujian

secara online itu diberi nama computer

based test (CBT). Program ujian online

tersebut sudah digagas beberapa tahun

terakhir. Terlepas dari rencana

Kemendikbud terkini yang akan mengubah

nama unas menjadi evaluasi nasional

(enas), tes secara online itu akan tetap

dijalankan.

’’Pelaksanaan ujian online pada 2015 masih

bersifat piloting (percontohan, Red),’’

katanya di Jakarta (26/12). Karena itu,

belum semua siswa SMA dan SMK

mengikuti unas dengan sistem online .

Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM)

Jogjakarta itu memerinci, 500 ribu siswa

yang mengikuti unas online tersebut terdiri

atas 50 ribu hingga 100 ribu siswa SMA

serta 400 ribu siswa SMK. Untuk jenjang

SMP dan di bawahnya, belum ada

pembahasan.

Nizam menyatakan, SMK yang bakal

ditunjuk untuk menyelenggarakan unas

online adalah semua SMK pembina atau

SMK unggulan. Sebagaimana diketahui,

Kemendikbud telah mengeluarkan standar

khusus untuk menetapkan sebuah SMK

masuk kategori pembina.

Menurut Nizam, banyak keunggulan

pelaksanaan unas online. Antara lain,

menghemat anggaran untuk pengadaan

kertas ujian dan penggandaannya.

Kemudian, unas online bisa menekan

potensi kebocoran soal ujian serta

mengoptimalkan pemanfaatan IT di dunia

pendidikan.

Saat ini, siswa umumnya sudah tidak asing

dengan perangkat komputer. Karena itu,

Kemendikbud memperkirakan tidak ada

kendala teknis dalam penerapan unas

online.

Meski demikian, ujian secara online

tersebut belum bisa diterapkan untuk

semua siswa. Karena itu, Kemendikbud

masih akan membuka lelang pengadaan

logistik Unas 2015. Sebab, siswa yang tidak

menjadi sasaran piloting ujian secara online

tetap mengerjakan soal ujian berbasis

kertas. Nizam memperkirakan, anggaran

Unas 2015 lebih rendah daripada tahun-

tahun sebelumnya. Sebab, sebagian peserta

tidak menggunakan kertas ujian lagi.

Nizam belum bisa memastikan nama resmi

Unas 2015. Muncul kabar, mulai tahun

depan, nama unas diganti menjadi enas

(evaluasi nasional). Tujuannya,

mengembalikan fungsi evaluasi pendidikan

dalam ujian tahunan tersebut.

’’Sampai sekarang belum ada keputusan

dari Pak Menteri (Mendikbud Anies

Baswedan, Red). Yang saya tahu

(perubahan unas menjadi enas, Red) masih

dibicarakan,’’ ungkapnya.

Ketika nama ujian tahunan itu berubah,

Nizam menegaskan bahwa Mendikbud pasti

akan mengeluarkan surat keputusan resmi.

Rencananya, Kemendikbud mengumpulkan

panitia Unas 2015 tingkat provinsi Senin

(29/12). Mereka terdiri atas unsur dinas

pendidikan provinsi dan perguruan tinggi

negeri (PTN). Kabarnya, dalam pertemuan

itu, akan dibahas wujud baru Unas 2015.

Pertemuan yang bakal dipimpin langsung

oleh Mendikbud tersebut juga akan

memastikan pembentukan kepanitiaan

unas tingkat provinsi. Kemudian, sosialisasi

lelang logistik, pembagian tugas serta

tanggung jawab panitia pusat dan daerah,

hingga penetapan jadwal pelaksanaan unas.

’’Akan dibahas pula aspek teknis seperti

monitoring ujian dan pengamanannya,’’

ujarnya.

Sumber :

http://www.jawapos.com/baca/artikel/10793/ujian-nasional-2015-pakai-online

http://www.jawapos.com/baca/artikel/10793/ujian-nasional-2015-pakai-online

BAHASA INDONESIA

11 Apr

PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang

bertolak dari

pengamatan indera (pengamatan empirik)

yang menghasilkan sejumlah konsep dan

pengertian. Berdasarkan pengamatan yang

sejenis juga akan terbentuk proposisi –

proposisi yang sejenis, berdasarkan

sejumlah proposisi yang diketahui atau

dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah

proposisi baru yang sebelumnya tidak

diketahui. Proses inilah yang disebut

menalar.

METODE INDUKTIF

Paragraf Induktif adalah paragraf yang

diawali dengan menjelaskan permasalahan-

permasalahan khusus (mengandung pembuktian

dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan

kesimpulan yang berupa pernyataan umum.

Paragraf Induktis sendiri dikembangkan

menjadi beberapa jenis.

METODE DEDUKTIF

Metode berpikir deduktif adalah metode

berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum

terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan

dalam bagian-bagiannya yang khusus.

PROPOSISI

Proposisi ialah kalimat logika yang

merupakan pernyataan tentang hubungan

antara dua atau beberapa hal yang dapat

dinilai benar atau salah. Dengan kata lain,

Proposisi sebagai pernyataan yang didalamnya

manusia mengakui atau mengingkari sesuatu

tentang sesuatu yang lain.

EVIDENSI

Evidensi adalah semua fakta yang

ada, yang di hubung-hubungkan untuk

membuktikan adanya sesuatu. Evidensi

merupakan hasil pengukuan dan pengamatan

fisik yang digunakan untuk memahami suatu

fenomena.

Evidensi sering juga disebut bukti

empiris. Akan tetapi pengertian

evidensi ini sulit untuk ditentukan secara

pasti, meskipun petunjuk kepadanya tidak

dapat dihindarkan. Data dan informasi yang

di gunakan dalam penalaran harus

merupakan fakta. Oleh karena itu perlu

diadakan pengujian melalui cara-cara

tertentu sehingga bahan-bahan yang

merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai

evidensi.

CARA MENGUJI DATA

Data dan informasi yang digunakan

dalam penalaran merupakan fakta. Oleh

karena itu perlu diadakan pengujian

melalui cara-cara tertentu sehingga

bahan berupa fakta itu siap digunakan

sebagai evidensi.

Dibawah ini beberapa cara yang dapat

digunakan untuk pengujian data:

  1. Observasi yaitu mengamati secara

langsung suatu objek

  1. Kesaksian
  2. Autoritas

SILOGISME & ENTIMEN

Silogisme adalah cara penarikan kesimpulan

secara deduktif dan kesimpulan disimpulkan dari

2 pernyataan.

CARA MENGUJI DATA

Data dan informasi yang digunakan

dalam penalaran merupakan fakta. Oleh

karena itu perlu diadakan pengujian

melalui cara-cara tertentu sehingga

bahan berupa fakta itu siap digunakan

sebagai evidensi.

Dibawah ini beberapa cara yang dapat

digunakan untuk pengujian data:

  1. Observasi yaitu mengamati secara

langsung suatu objek

  1. Kesaksian
  2. Autoritas

contoh :

P1: Semua anak kelas X suka pelajaran

Matematika

P2: Dinda anak kelas X

K: Dinda suka pelajaran Matematika

Entimen adalah penalaran deduksi secara

langsung.

contoh :

Semua sarjana adalah orang cerdas.

Dian adalah seorang sarjana.

Jadi,Dian adalah cerdas.

INFERENSI

Inferensi merupakan sebuah pekerjaan bagai

pendengar (pembaca) yang selalu terlibat

dalam tindak tutur selalu harus siap

dilaksanakan ialah inferensi. Inferensi

dilakukan untuk sampai pada suatu

penafsiran makna tentang ungkapan-

ungkapan yang diterima dan pembicara atau

(penulis).

a.Inferensi Langsung

Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari

hanya satu premis (proposisi yang digunakan

untuk penarikan kesimpulan). Konklusi yang

ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.

Contoh:

Pohon yang di tanam pak Budi setahun lalu

hidup.

b.Inferensi Tak Langsung

Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari

dua / lebih premis. Proses akal budi

membentuk sebuah proposisi baru atas dasar

penggabungan proposisi-preposisi lama.

contoh :

A : Anak-anak begitu gembira ketika ibu

memberikan bekal makanan.

B : Sayang gudegnya agak sedikit saya bawa.

Inferensi yang menjembatani kedua ujaran

tersebut misalnya (C) berikut ini.

C : Bekal yang dibawa ibu lauknya gudek

komplit.

PENALARAN INDUKTIF

DEFINISI

penalaran induktif adalah cara

menarik kesimpulan yang bersifat umum dari

kasus-kasus yang bersifat khusus. Aspek dari

penalaran induktif dibagi menjadi 3 bagian,

yaitu pargaraf generalisasi, analogi dan

kausal.

Jenis – jenis penalaran induktif yaitu :

  1. Generalisasi yaitu proses penalaran

dengan cara menarik kesimpulan

secara umum berdasarkan sejumlah

data.

Contoh :

Hampir semua orang di Indonesia

sudah menggunakan motor Yamaha.

2.Analogi adalah cara penarikan penalaran

secara membandingkan dua hal yang

mempunyai sifat yang sama. Dengan

persamaan tersebut dapatlah ditarik

kesimpulan.

contoh :

Untuk menjadi seorang pemain bola yang

professional atau berprestasi dibutuhkan latihan

yang rajin dan ulet. Begitu juga dengan seorang

doktor untuk dapat menjadi doktor yang

professional dibutuhkan pembelajaran atau

penelitian yang rajin yang rajin dan ulet. Oleh

karena itu untuk menjadi seorang pemain bola

maupun seorang doktor diperlukan latihan atau

pembelajaran.

KAUSAL

penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang

saling berhubungan. Hubungan kausal

(kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat

yang sudah pasti antara segala kejadian, serta

bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan

keharusan serta kekhususan-kekhususan

eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal

lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal

yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan

sanggahan.

Macam hubungan kausal :

  1. Sebab- akibat.

Contoh: Penebangan liar dihutan mengakibatkan

tanah longsor.

  1. Akibat – Sebab.

Contoh: Riki juara kelas disebabkan dia rajin

belajar dengan baik.

  1. Akibat – Akibat.

Contoh:Tini melihat kecelakaan dijalanraya,

sehingga Tiniberanggapan adanya korban

kecelakaan.

TEORI

Teori adalah suatu pemikiran,

penelaahan, bisa juga penelitian, yang

telah diakui kebenarannya secara

ilmiah.

SUMBER TEORI

  1. Buku teks (text book)
  2. Jurnal (terbitan hasil penelitian ilmiah)
  3. Proseding (kumpulan makalah seminarilmiah)
  4. Dll

Panji Saputra

15212645

3EA03

sikap motivasi konsep diri kepribadian nilai dan gaya hidup

9 Nov

Pengertian Sikap
Melalui tindakan dan proses pembelajaran, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Suatu sikap menjelaskan suatu organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek. Lebih lanjut sikap adalah cara kita berpikir, merasa dan bertindak melalui aspek di lingkungan seperti toko retail, program televisi atau produk. Sikap menuntun orang untuk berperilaku relatif konsisten terhadap objek yang sama.
Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek. Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu obyek atau gejala. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1992), sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang menunjukan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang diberikan. Sikap dalam kamus marketing (1995) juga di definisikan sebagai kondisi mental atau akal budi tertentu yang mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negatif atau positif mengenai suatu obyek atau konsep, atau suatu keadaan acuh tak acuh yang menunjukan titik tengah (mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang saling berlawanan.

Sifat-Sifat Sikap
Secara umum bahwa sikap dapat dibagi menjadi dua sifat yaitu sifat negative dan sifat positif. Sifat negative menimbulkan kecenderungan untuk menjauh, memberi ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat positif menimbulkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran objek tertentu. Sikap selain memiliki dua sifat, juga memiliki beberapa cir-ciri antara lain :

a) Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek
b) Sikap tidak dibawa sejak lahir tetai dipelajari berdasarkan pengalaman dan latihan
c) Karena sikap dapat dipelajari maka sikap dapat diubah meskipn sulit
d) Sikap tidak menghilang walau kebutuhan sudah terpenuhi
e) Sikap tidak hanya satu macam saja melainkan sangat beragam sesuai dengan objek yang menjadi pusat perhatiannya
f) Dalam sikap tersangkut faktor motivasi dan perasaan

Komponen Sikap
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
a. Kognitif (cognitive).
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b. Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c. Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.

Penggunaan Multiatribute Attitude Model untuk memahami sikap konsumen
1.Theattribute-toward-objectmodel:
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2.Theattitude-toward-behaviormodel
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadapobjek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3.Theoryof-reasoned-actionmodel
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.

Petingnya Feeling dalam memahami Sikap Konsumen
Azwa (1995) menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembetukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam individu.

a) Pengalaman pribadi Middlebrook (dalam Azwar 1995) mengatakan bahwa tidak adanya pengalaman yang dmiliki oleh seseorang dengan suatu objek psikologis, cenderung akan membentuk sikap negative terhadap objek tersebut. Sikap akan lebih mudah terbentuk jika yang dialami seseorang terjadi dalam situasi yang melibatkan emosi, karena penghayatan akan pengalama lebih mendalam dan lebih lama membekas.
b) Pengaruh orang lain yang dianggap penting individu pada umumnya cenderung memiliki sifat yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting yang didorong oleh oleh keiinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghidari konflik.
c) Pengaruh Kebudayaan Burrhus Frederic Skin, seperti yang dikutip Azwar sangat menekankan pengaruh lingkungan (termasuk kebudayaan) dalam membentuk pribadi seseorang. Kepribadian merupakan pola perilaku yang konosisten yang menggambarkan sejarah reinforcement yang kita alami (Hergenhandalam azwar, 1995). Kebudayaan memberikan corak pengalaman bagi individu dalam suatu masyarakat. Kebudayanlah yang menanamkan garis penpgrah sikap individu terhadap berbagai maslah.
d) Media massa berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Media massa memberikan pesan-pesan yang sugestif yang mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Jika cukup kuat pesar-pesan sugestif akan memberi dasar efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
e) Lembaga pendidikan dan lembaga agama. Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai sesuatu system mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya. Dikarenakan konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan system kepercayaan maka tidaklah mengherankan kalau pada gilirannya kemudian konsep tersebut ikut berperan dalam menentukan sikap individu terhadap sesuatu hal.

Proses Motivasi
1. Tujuan. Perusahaan harus biasa menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu
2. Mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata
3. Komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
4. Integrasi tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen, Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan besar. Tujuan individu konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Kepribadian
Kepribadian memiliki pengertian yang luas, kepribadian bukan hanya mencakup sifat-sifat yang positif, sifat-sifat yang menarik ataupun segala sesuatu yang nampak secara lahiriah, ettapi juga meliputi dinamika individu tersebut. Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik.Kepribadian bisa dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi Dalam batasan kepribadian
Nilai-nilai individu
Dilihat dari kepribadian, perilaku konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai berikut:
Id itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar.Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle).Bertujuan untuk mengurangi ketegangan. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan. Tujuan dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari usaha mencegah dan menemukan kesenangan.
Ego adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan pembentukan suatu system rohaniah baru.Berlainan dengan id yang dikuasai oleh prinsip kesenangan, ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle). Bertujuan untuk menangguhkan peredaan energi sampai benda nyata yang akan memuaskan telah diketemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar.
Superego adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego lebih mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system, ego ideal dan hati nuran. Nilai sebagai sesuatu yang lebih diinginkan harus dibedakan dengan yang hanya ‘diinginkan’, di mana ‘lebih diinginkan’ mempengaruhi seleksi berbagai modus tingkah laku yang mungkin dilakukan individu atau mempengaruhi pemilihan tujuan akhir tingkah laku (Kluckhohn dalam Rokeach, 1973). ‘Lebih diinginkan’ ini memiliki pengaruh lebih besar dalam mengarahkan tingkah laku, dan dengan demikian maka nilai menjadi tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.
Sebagaimana terbentuknya, nilai juga mempunyai karakteristik tertentu untuk berubah. Karena nilai diperoleh dengan cara terpisah, yaitu dihasilkan oleh pengalaman budaya, masyarakat dan pribadi yang tertuang dalam struktur psikologis individu (Danandjaja, 1985), maka nilai menjadi tahan lama dan stabil (Rokeach, 1973). Jadi nilai memiliki kecenderungan untuk menetap, walaupun masih mungkin berubah oleh hal-hal tertentu. Salah satunya adalah bila terjadi perubahan sistem nilai budaya di mana individu tersebut menetap (Danandjaja, 1985).
Konsep gaya hidup dan pengukurannya
Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.

Psikografi adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup. Bahkan sering kali istilah psikografi dan gaya hidup digunakan secara bergantian. Beberapa variabel psikografi adalah sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan demografi.

Teori sosio-psikologis melihat dari variabel sosial yang merupakan determinan yang paling penting dalam pembentukan kepribadian. Teori faktor ciri, yang mengemukakan bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut predisposisi yang pasti yang disebut ciri (trait).

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Pengukuran ganda perilaku individu
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu terhadap pengambilan keputusan konsumen :
1. sikap orang lain
2. Faktor situasi tak terduga
Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.
Ada 5 tahap proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari
1.Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)-pembelian mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan.
2.Pencarian Informasi
Konsumen yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya.
3.Pengevaluasian Alternatif
Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis
4.Keputusan Pembeli
Tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.

Sumber :
http://tugasidaherlina.blogspot.com/2013/10/sikap-motivasi-dan-konsep-diri.html

SIKAP, MOTIVASI , DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

VIII. Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup


kesimpulan :
Dari materi diatas dapat kita ketahui bagaimana konsumen dalam memilih-milih barang dan dalam keputusan pembelian.masing-masing individu mempunyai cara dalam memutuskan barang yang akan dibeli sesuai kebutuhan atau tidak dan ada pula yang membeli barang karena gaya hidupnya yang tinggi.