BAHASA INDONESIA

11 Apr

PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang

bertolak dari

pengamatan indera (pengamatan empirik)

yang menghasilkan sejumlah konsep dan

pengertian. Berdasarkan pengamatan yang

sejenis juga akan terbentuk proposisi –

proposisi yang sejenis, berdasarkan

sejumlah proposisi yang diketahui atau

dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah

proposisi baru yang sebelumnya tidak

diketahui. Proses inilah yang disebut

menalar.

METODE INDUKTIF

Paragraf Induktif adalah paragraf yang

diawali dengan menjelaskan permasalahan-

permasalahan khusus (mengandung pembuktian

dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan

kesimpulan yang berupa pernyataan umum.

Paragraf Induktis sendiri dikembangkan

menjadi beberapa jenis.

METODE DEDUKTIF

Metode berpikir deduktif adalah metode

berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum

terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan

dalam bagian-bagiannya yang khusus.

PROPOSISI

Proposisi ialah kalimat logika yang

merupakan pernyataan tentang hubungan

antara dua atau beberapa hal yang dapat

dinilai benar atau salah. Dengan kata lain,

Proposisi sebagai pernyataan yang didalamnya

manusia mengakui atau mengingkari sesuatu

tentang sesuatu yang lain.

EVIDENSI

Evidensi adalah semua fakta yang

ada, yang di hubung-hubungkan untuk

membuktikan adanya sesuatu. Evidensi

merupakan hasil pengukuan dan pengamatan

fisik yang digunakan untuk memahami suatu

fenomena.

Evidensi sering juga disebut bukti

empiris. Akan tetapi pengertian

evidensi ini sulit untuk ditentukan secara

pasti, meskipun petunjuk kepadanya tidak

dapat dihindarkan. Data dan informasi yang

di gunakan dalam penalaran harus

merupakan fakta. Oleh karena itu perlu

diadakan pengujian melalui cara-cara

tertentu sehingga bahan-bahan yang

merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai

evidensi.

CARA MENGUJI DATA

Data dan informasi yang digunakan

dalam penalaran merupakan fakta. Oleh

karena itu perlu diadakan pengujian

melalui cara-cara tertentu sehingga

bahan berupa fakta itu siap digunakan

sebagai evidensi.

Dibawah ini beberapa cara yang dapat

digunakan untuk pengujian data:

  1. Observasi yaitu mengamati secara

langsung suatu objek

  1. Kesaksian
  2. Autoritas

SILOGISME & ENTIMEN

Silogisme adalah cara penarikan kesimpulan

secara deduktif dan kesimpulan disimpulkan dari

2 pernyataan.

CARA MENGUJI DATA

Data dan informasi yang digunakan

dalam penalaran merupakan fakta. Oleh

karena itu perlu diadakan pengujian

melalui cara-cara tertentu sehingga

bahan berupa fakta itu siap digunakan

sebagai evidensi.

Dibawah ini beberapa cara yang dapat

digunakan untuk pengujian data:

  1. Observasi yaitu mengamati secara

langsung suatu objek

  1. Kesaksian
  2. Autoritas

contoh :

P1: Semua anak kelas X suka pelajaran

Matematika

P2: Dinda anak kelas X

K: Dinda suka pelajaran Matematika

Entimen adalah penalaran deduksi secara

langsung.

contoh :

Semua sarjana adalah orang cerdas.

Dian adalah seorang sarjana.

Jadi,Dian adalah cerdas.

INFERENSI

Inferensi merupakan sebuah pekerjaan bagai

pendengar (pembaca) yang selalu terlibat

dalam tindak tutur selalu harus siap

dilaksanakan ialah inferensi. Inferensi

dilakukan untuk sampai pada suatu

penafsiran makna tentang ungkapan-

ungkapan yang diterima dan pembicara atau

(penulis).

a.Inferensi Langsung

Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari

hanya satu premis (proposisi yang digunakan

untuk penarikan kesimpulan). Konklusi yang

ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.

Contoh:

Pohon yang di tanam pak Budi setahun lalu

hidup.

b.Inferensi Tak Langsung

Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari

dua / lebih premis. Proses akal budi

membentuk sebuah proposisi baru atas dasar

penggabungan proposisi-preposisi lama.

contoh :

A : Anak-anak begitu gembira ketika ibu

memberikan bekal makanan.

B : Sayang gudegnya agak sedikit saya bawa.

Inferensi yang menjembatani kedua ujaran

tersebut misalnya (C) berikut ini.

C : Bekal yang dibawa ibu lauknya gudek

komplit.

PENALARAN INDUKTIF

DEFINISI

penalaran induktif adalah cara

menarik kesimpulan yang bersifat umum dari

kasus-kasus yang bersifat khusus. Aspek dari

penalaran induktif dibagi menjadi 3 bagian,

yaitu pargaraf generalisasi, analogi dan

kausal.

Jenis – jenis penalaran induktif yaitu :

  1. Generalisasi yaitu proses penalaran

dengan cara menarik kesimpulan

secara umum berdasarkan sejumlah

data.

Contoh :

Hampir semua orang di Indonesia

sudah menggunakan motor Yamaha.

2.Analogi adalah cara penarikan penalaran

secara membandingkan dua hal yang

mempunyai sifat yang sama. Dengan

persamaan tersebut dapatlah ditarik

kesimpulan.

contoh :

Untuk menjadi seorang pemain bola yang

professional atau berprestasi dibutuhkan latihan

yang rajin dan ulet. Begitu juga dengan seorang

doktor untuk dapat menjadi doktor yang

professional dibutuhkan pembelajaran atau

penelitian yang rajin yang rajin dan ulet. Oleh

karena itu untuk menjadi seorang pemain bola

maupun seorang doktor diperlukan latihan atau

pembelajaran.

KAUSAL

penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang

saling berhubungan. Hubungan kausal

(kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat

yang sudah pasti antara segala kejadian, serta

bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan

keharusan serta kekhususan-kekhususan

eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal

lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal

yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan

sanggahan.

Macam hubungan kausal :

  1. Sebab- akibat.

Contoh: Penebangan liar dihutan mengakibatkan

tanah longsor.

  1. Akibat – Sebab.

Contoh: Riki juara kelas disebabkan dia rajin

belajar dengan baik.

  1. Akibat – Akibat.

Contoh:Tini melihat kecelakaan dijalanraya,

sehingga Tiniberanggapan adanya korban

kecelakaan.

TEORI

Teori adalah suatu pemikiran,

penelaahan, bisa juga penelitian, yang

telah diakui kebenarannya secara

ilmiah.

SUMBER TEORI

  1. Buku teks (text book)
  2. Jurnal (terbitan hasil penelitian ilmiah)
  3. Proseding (kumpulan makalah seminarilmiah)
  4. Dll

Panji Saputra

15212645

3EA03

Leave a comment